Talenta DNA ESQ: Flexible
Oleh: Nasim, S.Kep., Ns.
Sebagai seorang karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang, bekerja di lingkungan yang dinamis dan penuh tantangan adalah bagian dari keseharian saya. Peran saya di bidang kesehatan tidak hanya menuntut keterampilan teknis tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi, berpikir strategis, dan berkolaborasi dengan tim. Dalam upaya memahami dan mengembangkan potensi diri, saya merasa sangat beruntung dapat mengikuti Talent DNA. Hasil asesmen ini menjadi panduan berharga dalam menggali kelebihan, mengidentifikasi kelemahan, dan merancang langkah strategis untuk mencapai kinerja optimal, baik secara individu maupun dalam tim.
A. Mengenal Talenta Flexible
Flexible (Fleksibel) adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menghadapi situasi yang tidak terduga. Talenta ini mencerminkan seseorang yang mampu tetap tenang di bawah tekanan dan merasa nyaman bekerja di lingkungan yang dinamis. Dalam konteks pekerjaan sebagai Kepala Seksi Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang, fleksibilitas sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan operasional dan situasi kritis yang mungkin muncul setiap hari. Dengan talenta fleksibel, saya mampu:
-
Menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi kesehatan.
-
Mengatasi situasi darurat dengan ketenangan dan ketegasan.
-
Berinteraksi dengan tim lintas fungsi secara efektif, baik dalam situasi normal maupun kritis.
B. Mengaplikasikan Talenta yang Dimiliki
Dalam peran saya di RSUD Ajibarang, talenta flexible diimplementasikan dalam berbagai aspek, antara lain:
-
Pengelolaan Sumber Daya Keperawatan:
-
Menyesuaikan jadwal kerja perawat sesuai kebutuhan mendesak.
-
Memberikan pelatihan cepat untuk meningkatkan kompetensi dalam situasi darurat.
-
-
Penanganan Pasien dan Keluarga:
-
Menangani keluhan pasien atau keluarga dengan sikap tenang dan empati.
-
Memberikan solusi terbaik dalam kondisi yang terus berubah.
-
-
Manajemen Krisis:
-
Beradaptasi dengan protokol kesehatan baru saat pandemi atau wabah.
-
Menyusun rencana alternatif saat terjadi kekurangan sumber daya keperawatan.
-
C. Mengoptimalkan Talenta yang Ada dan Tidak Berlebihan
Untuk memastikan talenta flexible digunakan secara optimal, beberapa langkah strategis yang saya lakukan adalah:
-
Kolaborasi Tim: Memberdayakan tim dengan membangun komunikasi terbuka agar fleksibilitas menjadi budaya bersama, bukan hanya tanggung jawab individu.
-
Peningkatan Kapasitas: Melakukan pelatihan dan simulasi rutin untuk menghadapi situasi tidak terduga.
-
Pengendalian Diri: Tetap fokus pada prioritas tanpa terlalu terbawa oleh perubahan yang tidak relevan.
-
Efisiensi: Menyusun strategi kerja yang adaptif tetapi tetap terstruktur agar perubahan tidak mengorbankan kualitas pelayanan.
D. Kunci Flexible dalam Menghadapi Tantangan Nasional dan Global
Fleksibilitas tidak hanya berguna dalam konteks lokal, tetapi juga menjadi kunci untuk menghadapi tantangan yang lebih besar, baik di tingkat nasional maupun global. Dalam peran saya sebagai Kepala Seksi Keperawatan, beberapa cara saya menghadapi tantangan tersebut adalah:
-
Inovasi Teknologi: Beradaptasi dengan teknologi kesehatan terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan.
-
Kerjasama: Memahami standar kesehatan global untuk memastikan RSUD Ajibarang mampu bersaing di tingkat nasional dan global.
-
Pengembangan Berkelanjutan: Terus belajar untuk menjadi yang terbaik dan mengadopsi praktik terbaik dari rumah sakit lain, baik dalam maupun luar negeri.
-
Kesiapsiagaan: Menyiapkan prosedur respons cepat untuk situasi yang tidak terduga, seperti bencana alam atau pandemi.
E. Kesimpulan
Talenta DNA ESQ Flexible (Fleksibel) menjadi kunci utama dalam menjalankan peran saya sebagai Kepala Seksi Keperawatan di RSUD Ajibarang. Fleksibilitas memungkinkan saya untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menghadapi situasi yang tidak terduga. Dalam praktiknya, talenta ini diimplementasikan melalui pengelolaan sumber daya, manajemen krisis, dan penanganan pasien serta keluarga dengan empati dan solusi yang tepat.
Melalui langkah strategis seperti kolaborasi tim, pengendalian diri, efisiensi kerja, dan kesiapsiagaan menghadapi tantangan nasional maupun global, fleksibilitas menjadi aset berharga untuk meningkatkan kinerja individu dan tim. Dengan memanfaatkan talenta fleksibel ini, saya berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif bagi lingkungan kerja dan masyarakat luas, sekaligus menjadi agen perubahan dalam dunia pelayanan kesehatan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Direktur RSUD Ajibarang, dr. Noegroho Harbani, M.Sc, Sp.S, dan dr. Igun Winarno sebagai Kepala Diklat & PSDM RSUD Ajibarang atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti pelatihan Talent DNA. Pelatihan ini memberikan wawasan dan motivasi yang sangat berarti untuk terus mengembangkan talenta DNA dalam menghadapi tantangan kerja sehari-hari maupun tantangan di masa mendatang.
Daftar Pustaka
-
Gong J, Dong Y, Liu W, et al. The relationship between psychological flexibility and work engagement in nurses: The mediating role of resilience. J Adv Nurs. 2022;78(5):1341-1350. doi:10.1111/jan.15147
-
Maslach C, Leiter MP. Understanding the burnout experience: Recent research and its implications for clinical practice. World Psychiatry. 2023;22(2):98-107. doi:10.1002/wps.21088
-
Van Der Wal RA, Wallage J, Bucx MJL. Stress, burnout and flexible coping strategies among anesthesiologists during the COVID-19 pandemic. Acta Anaesthesiol Scand. 2021;65(2):222-229. doi:10.1111/aas.13750