Menggugah Soft Skill Perawat

Menggugah Soft Skill Perawat

Profesi perawat lekat dengan nilai “caring”, dimana di dalam bekerja perawat sering kali berhadapan pada situasi yang menuntutnya mendahulukan kepentingan pasien dan kelangsungan pelayanan di tempatnya bekerja. Sehingga, perawat dikatakan juga sebagai profesi yang memiliki nilai altruism, yaitu memberikan pertolongan kepada orang lain secara murni dan tulus. Fokus dari pelayanan yang dilakukan oleh perawat adalah kualitas hidup dan kesejahteraan pasien dan keluarganya.

Selain itu, perawat juga berhadapan dengan banyak orang, baik keluarga, sesama perawat atau pun profesi lain. Hal ini akan sangat menuntut perawat memiliki atribut keterampilan berkomunikasi. Lebih jauh lagi, profesi perawat juga sangat mengandalkan bentuk kerja di dalam tim. Dimana, bekerja di dalam tim bukanlah suatu hal yang mudah karena akan bertemu dengan banyak orang dengan level dan karakter yang berbeda pula. Untuk hal ini, perawat akan sangat membutuhkan keterampilan yang mendukung keberhasilan dalam berhubungan dengan orang lain. Dengan demikian, perlu dipahami bahwa untuk dapat bertahan di dalam dunia kerja, perawat membutuhkan bukan hanya atribut hard-skill, melainkan juga soft-skill.

Penguasan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan/keahlian  teknis keperawatan disebut sebagai hard skill. Sedangkan soft skill adalah ketrampilan personal yaitu ketrampilan khusus yang bersifat nonteknis, tidak terwujud dan kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar yang baik, negosiator dan mediator konflik. Softskill diartikan sebagai perilaku interpersonal dan intrapersonal yang mampu mengembangkan dan memaksimalkan kinerja yang humanis (Efendi dkk, 2010).

Beberapa hasil penelitian banyak membahas tentang hard skill dan soft skill diantaranya penelitian Abbas, dkk.(2013) menyatakan bahwa keberhasilan suatu pekerjaan 75% ditentukan oleh soft skill, dan hanya 25% oleh hard skill. Dean & East (2019) berpendapat bahwa soft-skills sangat dibutuhkan dalam era abad ini, keahlian teknis atau technical skills tidaklah cukup. Pada sebuah studi menyatakan bahwa banyak perusahaan-perusahaan yang mengeluh dikarenakan karyawan belum mengembangkan soft skillnya (Taylor, 2016). Sedangkan penelitian yang dilakukan Nunung Kholifah (2020) menyimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara soft skill perawat dengan kualitas pelayanan.

Data-data tersebut di atas menunjukkan bahwa Soft-skill adalah faktor penting dalam keberhasilan pekerjaan seorang perawat. Sebagai profesi yang memiliki karakteristik altruism, perawat akan sangat lekat dengan peran soft-skills dalam keseharian. Berikut adalah aspek-aspek soft-skills yang diperlukan dalam dunia kerja perawat:

1. PERSONAL SKILL (Keterampilan Pribadi)

Kedisiplinan

Kedisiplinan diantaranya ditunjukkan dengan hadir tepat waktu, bekerja dengan sepenuh hati, serta tidak membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak penting seperti mengambil waktu ngobrol atau bercanda hal yang tidak penting di dalam jam bekerja. Pengaturan waktu yang buruk akan membuat pekerjaan banyak yang terbengkalai.

Kepercayaan diri

Kepercayaan diri yang benar sangat penting namun perlu mengukur kemampuan dirinya manakala ia harus meminta bantuan perawat lain yang lebih berpengalaman.

Inisiatif

Memiliki inisiatif yang tinggi bisa memperingan pekerjaan di dalam tim, dan tidak hanya menunggu instruksi atau perintah.

Tanggung jawab

Tanggungjawab berarti menjalankan apa yang menjadi tugasnya, juga menunjukkan adanya sensitifitas serta kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Ketahanan

Kebiasaan untuk mendapatkan segala sesuatu secara instan berakibat kepada rendahnya kualitas pekerjaan perawat, hal ini menunjukkan kurang tangguh terhadap tantangan.

Keingintahuan

Keingintahuan yang tinggi akan memotivasi perawat untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

 2SOCIAL SKILL

Keterampilan komunikasi yang baik

Kemampuan berkomunikasi menggambarkan bagaimana seseorang mampu berinteraksi dengan teman sejawat, atasan, pasien, dan keluarga. Serta kemampuan  mengontrol emosi dan bersikap fleksibel dengan lingkungan.

Kemampuan menerima kritik

Kemampuan untuk menerima kritik atau masukan secara terbuka, menjadi bekal untuk terus memperbaiki diri.

Empati

Budaya caring dan sensitif akan kebutuhan orang lain di lingkungannya.

Kemampuan sosial memungkinkan seseorang bekerja sama dengan orang lain, dan kemampuan ini merupakan atribut yang sangat penting dalam profesi keperawatan karena keseharian perawat yang sarat dengan kerja tim.

3. METHODOLOGICAL SKILL

Resistensi terhadap stress

Beban kerja di rumah sakit membuat perawat rentan mengalami stress. Perawat harus memiliki sikap yang tangguh saat menemukan kesulitan, dan tidak melarikan diri dari masalah.

Kemampuan menganalisa

Tidak hanya melakukan rutinitas semata di dalam pekerjaannya, namun harus mampu berpikir kritis

Methodological skills adalah skill terkait tata kerja, metode dan perencanaan. Skill ini mendukung pengembangan professional. Beberapa contoh methodological skills yaitu: kemampuan kreativitas, analisa, membuat keputusan, management skill, kemampuan adaptasi terhadap perubahan, orientasi kepada hasil, peningkatan diri secara terusmenerus, kemampuan mencari informasi (Arcidiacono, 2015).

Liebrecht & Montenery (2016) menyatakan bahwa elemen penting soft skills yaitu komunikasi therapeutic, interaksi interpersonal, empati, mendengarkan secara aktif, mampu bekerja dalam tim, mampu melakukan pendelegasian, mengutamakan keamanan pasien, peka terhadap kebutuhan pasien. dan profesionalitas harus dimiliki oleh perawat yang kompeten.

Mari menjadi perawat yang handal dengan membangun dan meningkatkan kemampuan soft skill dalam dunia kerja keperawatan. Soft Skill bukanlah sesuatu yang stagnan. Keterampilan ini dapat diasah dan ditingkatkan seiring dengan bertambahnya pengalaman seseorang. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan soft skill, yaitu dengan learning by doing. -Ninu Desyarni-

 

Daftar Pustaka:

Ariga, Reni Asmara. 2020. Buku Ajar Soft Skill Keperawatan di Era Milenial 4.0. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Bratajaya, Cicilia Noni, dkk. 2020. Soft Skill Perawat Orienti Generasi Milenial. Jurnal Keperawatan Vol 11 No.1 Januari 2020. https://www.researchgate.net/publication/342124826_The_Soft_Skills_of_Millenial_Generation_Orientee_Nurses

Related Posts

Komentar