SOSIALISASI STANDAR PENANGANAN LINEN DI RUMAH SAKIT
AJIBARANG – Pada hari Rabu, tanggal 7 Agustus 2019, Dilakukan Sosialisasi Standar Penanganan Linen di Rumah Sakit yang dilakukan oleh Instalasi Laundry bekerja sama dengan Instalasi Diklat dan PPSDM serta Tim PPI. Kegiatan ini dilaksanakan tujuannya untuk memberikan informasi atau penyegaran mengenai penanganan linen di Rumah Sakit. Kegiatan ini mengundang pembicara dari PT Buana Raya yang diisi oleh bapak Ir. Budi Susatyo, MM.
Beliau menjelaskan mengenai pembagian linen dibagi menjadi dua yaitu berdasarkan jenis noda dan berdasarkan kontaminasi bakteri. Untuk berdasarkan jenis noda terdiri dari ringan, sedang, berat. Sedangkan berdasarkan kontaminasi bakteri terdiri dari linen infeksius dan linen non infeksius. Linen Infeksius adalah linen yang Terpapar cairan tubuh pasien yang diduga terpapar mikro organisme penyebab infeksi, linen berasal dari ruang perawatan yang beresiko tinggi terhadap penyakit infeksi. Sumber kontaminasi bakteri ini terdiri dari Udara, Air, Peralatan medis / Ruang, Peralatan Makan/Minum, Linen.
“tindakan untuuk penanganan linen yaitu dengan proses pencucian. Proses pencucian bertujuan untuk mendapatkan hasil akhir linen yang bersih,bebas dari noda/kotoran maupun mikro organisme penyebab infeksi” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa Standar pelayanan linen di Rumah sakit terdiri dari Penanganan Linen Di Ruangan, Distribusi Linen Kotor, Proses Pencucian, Pengepakan, Distribusi Linen Bersih. Penanganan linen di ruangan yang dilakukan yaitu Gunakan disinfektan pada linen infeksius menggunakan spray disinfektan untuk linen Infeksius dengan/tanpa noda darah /faeses, Pisahkan linen infeksius dan non infeksius, Masukan dalam kantong plastik (Plastik infeksius/Non Infeksius), Ikat tertutup kantong plastik yang digunakan, Segera dikirim ke unit Laundry menggunakan Troli tertutup. Dalam pengiriman ke Laundry yang di perhatikan yaitu Gunakan troley tertutup, Troley bersih dan troli kotor yang berbeda, Alur perjalanan linen kotor & linen bersih terpisah, Petugas pengirim harus menggunakan APD (Tutup kepala, Masker, Sarung tangan, apron).. proses pencucian dilakukan di laundry sesuai dengan SPO yang sudah disediakan, dalam pengepakan juga harus memperlihatkan kondisi ruang yang bersih serta dikemas menggunakan Plastik tertutup. Lalu didistribusikan menggunakan troli bersih dan tertutup.
Diakhir sosialisasinya, di tutup dengan diskusi yang dipandu oleh ibu Fajar Rubiyanti, S.Kep.,Ns. Selaku IPCN Mengenai penanganan linen diruangan serta dilakukan kultur linen secara periodic untuk mengetahui kualitas linen bersih terhadap angka kuman. Ibu Fajar juga berpesan semoga yang disampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua dan kita dapat memberikan pelayanan pada pasien dengan tetap paripurna. (gude)