TRACKING MOUNTAIN GOES TO “KEMPING CERIA”
Sabtu-Minggu, 18 - 19 Januari 2020
Ajibarang. Perjalanan wisata alam merupakan kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi alam untuk menikmati keindahan alam baik yang masih alami atau sudah ada usaha budidaya, agar ada daya tarik wisata ke tempat tersebut. Wisata alam digunakan sebagai penyeimbang hidup setelah melakukan aktivitas yang sangat padat, sehingga dengan melakukan kegiatan tersebut, tubuh dan pikiran kita menjadi segar kembali. Selain itu, memungkinkan memperoleh kesegaran jasmaniah dan rohaniah, mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam (Anonymous, 1982 dalam Saragih, 1993).
Dengan bekerja terus setiap hari selama sepekan, berulang-ulang, tanpa kita sadar bisa membuat kita ibarat sebuah mesin. Pikiran yang sebetulnya dinamis pun teredam rasa bosan, maka itu perlu "dirawat" dan wisata ke alam bisa jadi salah satu cara memulihkannya. Kenapa begitu? Menurut para ahli, alam punya kemampuan spesial untuk membuat pikiran kita lebih segar. Hal ini diungkapkan dalam riset yang dilakukan Marc Berman dari University of Michigan, Amerika Serikat pada 2009. Disebutkan di studi itu kalau orang yang badannya tidak fit atau terserang penyakit relatif lebih cepat pulih setelah melihat rimbunnya pepohonan di alam bebas, dibandingkan mereka yang hanya melihat susunan gedung.
Alasan-alasan tersebut menjadi latar belakang adanya kegiatan Tracking Mountain Goes To “Kemping Ceria” yang dimotori oleh Muklas Adiyanto, AMK, yang tergabung dalam Grup Tracking Mountain RSUD Ajibarang. Di sela-sela kesibukan bekerja dan kepadatan kegiatan dalam rangka Perayaan HUT ke-13 RSUD Ajibarang yang mengangkat tema “13 Tahun RSUD Ajibarang Mengabdi” banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan baik kegiatan yang terkait peningkatan kemampuan dasar karyawan/karyawati RSUD Ajibarang (BHD), kegiatan bakti sosial, kegiatan promosi kesehatan rumah sakit, vlog competition dan kegiatan hiburan lainnya.
Kegiatan Tracking Mountain Goes To “Kemping Ceria”, ditunjuk sebagai Penanggung Jawab kegiatan adalah dr. Aminudin Anwar. Lokasi tujuan kemping Hutan Pinus Limpakuwus yang dilaksanakan tanggal 18 – 19 Januari 2020. Hutan Pinus Limpakuwus terletak di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang yang berbatasan persis dengan Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden atau sekitar 15 km dari Kota Purwokerto. Hutan Pinus Limpakuwus yang berada di lereng selatan Gunung Slamet itu berada pada ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kegiatan ini diikuti oleh 21 orang, terdiri dewasa 17 orang dan anak-anak 4 orang. Rangkaian kegiatan Tracking Mountain Goes To “Kemping Ceria” meliputi: acara api unggun, acara santai dan terakhir perjalanan menuju Telaga Sunyi yang terletak berdampingan dengan Hutan Pinus Limpakuwus.
Harapan dari kegiatan ini selain menambah keakraban, yang lebih penting mendekatkan diri dan menambah rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta lengkap beserta isinya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Ali Imran : 190-191) yang artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, ( yaitu ) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ( seraya berkata ), "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Untuk RSUD Ajibarang: “Selamat HUT Ke-13 RSUD Ajibarang, semoga tetap Paripurna, Menuju Go Green dan Pelayanan Prima”.
(by Tracking Mountain Goes To “Kemping Ceria”)
~Rin
GALERI FOTO