Pelayanan Operasi Katarak “Phacoemulsifikasi” di RSUD Ajibarang “Banyak Manfaat  yang Diperoleh Dengan Operasi yang Singkat“

Pelayanan Operasi Katarak “Phacoemulsifikasi” di RSUD Ajibarang “Banyak Manfaat yang Diperoleh Dengan Operasi yang Singkat“

Sebagai bukti pengabdian kepada masyarakat dalam memberi pelayanan, RSUD Ajibarang selalu berbenah dan memperbaiki diri dari berbagai segi. Baik dari segi manajemen pelayanan ataupun penyempurnaan fasilitas agar sesuai dengan kebutuhan serta standar yang ada. Salah satunya yaitu peningkatan pelayanan mata. Jika dulu pelayanan operasi katarak hanya dilakukan dengan teknik “Ecce” saja, maka sekarang RSUD Ajibarang sudah melayani operasi katarak dengan teknik  “Phacoemulsifikasi.

Berbagai hal telah disiapkan untuk menunjang pelayanan ini.  Di antaranya persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih serta sarana dan prasarana yang memadai. Dokter spesialis mata yang melaksanakan pelayanan di RSUD Ajibarang yaitu dr Agus Setyawan, SpM dan perawat yang mendampingi dalam melaksanakan tindakan telah tersertifikasi dari organisasi profesi untuk melaksanakan pelayanan “Phacoemulsifikasi. Demikian pula dari segi penyediaan alat dan sarana  prasarana yang lengkap sebagai hal yang mutlak telah  disediakan oleh RSUD Ajibarang.

Ketika “Phacoemulsifikasi di pertanyakan

Apakah “Phacoemulsifikasi  itu?

Sebelum kita mengetahui apa itu “Phacoemulsifikasi kita akan belajar sedikit tentang penyakit katarak. Katarak adalah penyakit  dimana lensa mata menjadi keruh dan menyebabkan gangguan penglihatan baik gangguan penglihatan ringan sampai dengan kebutaan.

Katarak  memang termasuk penyakit yang sulit untuk diobati. Akan tetapi, masih ada jalan untuk menyembuhkan, yaitu dengan  operasi. Operasi katarak masih menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang, namun dengan semakin majunya teknologi, operasi katarak tak lagi menakutkan. "Dalam operasi itu, isi lensa mata yang keruh di keluarkan  hingga bersih dan diganti dengan lensa buatan agar bisa melihat kembali". Dengan cara ini penderita katarak bisa melihat kembali dengan jelas.,

Saat ini telah berkembang dua macam teknik pembedahan katarak. Pertama, teknik Extracapsular Cataract Extraction (ECCE). Ini merupakan teknik lama dalam operasi katarak. Teknik ECCE dilakukan dengan mengeluarkan lensa mata secara utuh. Dalam teknik ECCE ini, dokter membuat sayatan pada permukaan mata (dekat kornea) sebesar ukuran lensa yang akan diambil. Setelah lensa dikeluarkan, lensa buatan dipasang untuk menggantikan lensa asli tepat di posisi semula. Namun, teknik ini mulai jarang dilakukan lantaran proses penyembuhan luka memerlukan waktu yang lama. Selain itu, tindakan operasi dengan ECCE hanya dapat dilakukan bila katarak sudah benar-benar matang,  yaitu  katarak berada pada grade matur dan hipermatur.

Teknik kedua yaitu teknik phacoemulsifikasi. Teknik ini tergolong baru. Berbeda dengan ECCE, teknik phacoemulsifikasi tak membuat luka sayatan selebar ukuran lensa. Dokter hanya memerlukan sayatan selebar  kurang lebih 2,2 mm untuk mengeluarkan lensa. Prosesnya dilakukan dengan memasukkan alat yang sangat kecil seperti jarum  untuk menghancurkan lensa yang keruh. Pada saat bersamaan lensa yang telah hancur disedot keluar dengan bantuan suatu cairan.

Teknik phacoemulsifikasi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan ECCE salah satunya luka sayatan yang lebih kecil sehingga tak butuh waktu lama untuk recovery atau pemulihan. Phacoemulsifikasi merupakan teknik operasi katarak yang canggih. Pasien tidak merasa sakit, dan hanya butuh waktu kurang lebih 10 – 15 menit. Selain itu,  pasien bisa langsung pulang dan tidak perlu rawat inap.


Mengapa  perlu Phacoemulsifikasi?

Teknik ini memberikan lebih banyak manfaat dengan waktu pelaksanaan tindakan  yang relatif singkat. Operasi Phacoemulsifikasi  bisa dilakukan kepada pasien-pasien katarak yang berharap mendapatkan penglihatan jelas tanpa memakai kacamata setelah operasi. Adapun kendala yang di hadapi dari operasi katarak adalah harga mesin yang mahal dan membutuhkan mikroskop khusus yang besar, serta lensa IOL yang digunakan.

Alat dan Bahan Habis Pakai (BHP) yang mahal tidak menjadi kendala yang berarti dibandingkan dengan manfaat yang diberikan, sehingga  RSUD Ajibarang sanggup dan mampu memberikan pelayanan operasi dengan teknik ini.. Semoga dengan pelaksanaan pelayanan Phacoemulsifikasi ini, RSUD Ajibarang semakin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat di wilayah Ajibarang, Banyumas dan sekitarnya.

 

Siswanto

Related Posts

Komentar