Pelatihan Sistem Manajemen Nyeri Rumah Sakit
Pengalaman tentang nyeri pastinya dialami oleh sebagian besar orang sepanjang hidupnya, baik itu nyeri ringan, sedang maupun berat. Dimana nyeri ini tergantung dari berbagai macam kondisi penyakitnya. Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kondisi aktual ataupun potensi kerusakan jaringan.
The Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations (JCAHO) dan World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa bebas dari nyeri adalah bagian dari hak azazi manusia, dan nyeri sudah menjadi tanda-tanda vital yang ke lima. Demikian juga dalam akreditasi rumah sakit, dalam Hak Pasien Keluarga (HPK 2.4) bahwa rumah sakit harus mendukung hak pasien untuk mendapatkan assessment dan manajemen nyeri dengan tepat.
RSUD Ajibarang sudah akreditasi dengan kategori Paripurna, namun demikian untuk menjaga konsistensinya maka rumah sakit senantiasa meningkatkan sumberdaya manusia salah satunya dengan mengikuti pelatihan manajemen nyeri rumah sakit yang diselenggarakan oleh RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tanggal 16-18 Oktober 2018. Pelatihan diikuti oleh dr.Noegroho Harbani,Sp.S., dr.Maela Rustiana Dewi, Esti Dwi Anani, S.Kep.Ns.,M.Kep, Ninu Desyarni, S.Kep.Ns. dan Natali Jayanti Mandalasari, Amd.Kep. dalam pelatihan tersebut membahas tentang konsep dasar nyeri, assessment nyeri, manajemen dan tatalaksana nyeri farmakologi dan non farmakologi, skill station dan kunjungan ke klinik nyeri dan ruang rawat stroke RSUP Dr. Sardjito. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat mengoptimalkan kontrol nyeri, meningkatkan kemampuan fungsional, fisik, dan psikososial, meningkatkan kualitas hidup pasien dan meminimalkan efek samping.
Dalam manajemen nyeri dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak dan kerjasama tim serta kompetensi dari masing-masing profesi yang terlibat sehingga dapat menghasilkan output yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan. (@rvanta)