SOSIALISASI PROTEKSI KEBAKARAN MENUJU PELAYANAN PRIMA RSUD AJIBARANG
AJIBARANG - Sebagai sebuah Institusi Pelayanan Publik, Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang selalu berusaha berbenah. Ditambah semangat akreditasi Rumah Sakit yg akan disongsong dalam waktu dekat, membuat euforia yang semakin menggebu bagi seluruh kru RSUD Ajibarang.
Untuk mewujudkan pelayanan prima yang berfokus pada pasien, banyak standar - standar yang perlu dilaksanakan oleh Rumah Sakit. Hal ini berlaku tidak hanya di RSUD Ajibarang ya, ini berlaku untuk seluruh Rumah Sakit di Indonesia. Mulai dari pelayanan yang terdepan hingga pelayanan paling akhir diperhatikan disini.
Nah, berbicara mengenai standar, salah satu standar yang wajib dilaksanakan disini adalah standar yang ada dalam Manajemen Fasilitas dan Keselamatan, atau yang biasa disingkat dengan MFK.Standar MFK adalah standar yang berfokus pada Keselamatan dan Keamanan, bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Manajemen Penanggulangan Bencana, Proteksi Kebakaran, Peralatan Medis, Sistem Utilitas (Sistem Penunjang), Monitoring Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan, dan Pendidikan Staf.
Dari beberapa fokus standar diatas, kali ini akan kami kerucutkan lagi pembahasan artikel ini pada Proteksi Kebakaran. Proteksi Kebakaran atau penanganan Kebakaran di Rumah Sakit merupakan sesuatu yang tidak bisa dikesampingkan dan harus serius diperhatikan. Karena beberapa titik di Rumah Sakit merupakan area yang berpotensi bencana kebakaran. Selain karena memang ada sumber api seperti di instalasi gizi, peralatan - peralatan kesehatan yang menggunakan sumber listrik juga berpotensi tinggi untuk terjadinya bencana kebakaran.
Oleh karena hal tersebut, dalam rangka sebagai langkah pencegahan sekaligus sebagai implementasi standar MFK, pada hari selasa, tanggal 13 Agustus 2019 kemarin, tim MFK dan tim K3RS bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas Unit Wangon, menyelenggarakan Sosialisasi Penggunaan Pemadam Api di RSUD Ajibarang. Acara ini diikuti oleh 31 peserta yang terdiri atas petugas keamanan sebagai tim penanggung jawab pemadam api, tim K3RS (Kesehatan dan Keselamatan Kerja RS), dari Tim MFK dan Instalasi Diklat & PSDM.
Dalam sambutannya, Plt. Direktur RSUD Ajibarang, dr. Widyana Grehastuti, Sp.OG.,M.Si.Med, menyampaikan harapannya, bahwa acara sosialisasi ini dapat meningkatkan kesigapan dan koordinasi antar tim pemadam api di RSUD Ajibarang, beliau juga ,menambahkan bahwa cara seperti ini dapat menjadi agenda kegiatan yang dijadwalkan pada setiap tahunnya.
Materi yang disampaikan dalam Sosialisasi ini yaitu mengenai jenis-jenis alat pemadam api ringan, tata cara pembangunan dan pemanfaatan hydran, dilanjutkan pengecekan hydran Rumah Sakit. Di RSUD Ajibarang sendiri telah tersedia APAR dengan bahan serbuk dan gas karbondioksida. Selain APAR telah tersedia juga Hydran, hydran yang ada di RSUD Ajibarang terdiri atas hydran kota dan hydran internal, total terdapat 10 unit hydran di RSUD Ajibarang.
Bapak Dwi Kusumo, pemateri dari Dinas Damkar kabupaten menyampaikan bahwa penggunaan hydran haruslah betul karena tekanan air yang dihasilkan sangat tinggi, karena bila penggunaannya tidak betul, dapat beresiko melukai petugas. Dalam sosialisasi ini juga diperagakan tata cara pengoperasian selang yang terhubung dengan hydran, yang mana pengoperasiannya membutuhkan kerjasama tim yang baik antara Fire Man, Nozzle Man, helper dan Operator. Beliau juga menyampaikan, sistem kelistrikan cadangan berupa mesin generator diesel wajib disediakan untuk menghadapi bencana kebakaran.
Demikian liputan kami, tetap waspada terhadap resiko dan potensi kebakaran di sekitar anda ya… , salam hangat dari Tim MFK RSUD Ajibarang. (dys)
GALERIA KEGIATAN