KONSEP BARU DALAM CAPACITY BUILDING “SEPI ING PAMRIH, RAME ING GAWE” GELOMBANG IV
Bismillah
Kegiatan Capacity Building (CB) RSUD Ajibarang yang dilaksanakan pada 6 – 7 April 2019 telah memasuki gelombang IV dari total VI gelombang yang direncanakan. Tidak terasa sudah separo lebih karyawan-karyawati RSUD Ajibarang mengikuti kegiatan CB yang dilaksanakan oleh Instalasi Diklat dan PSDM dengan tim Zeronya. Pelaksanaan kegiatan Capacity Building masih mengambil lokasi di daerah lereng gunung Slamet yaitu di kebun raya Baturraden dengan suasana alamnya yang menyegarkan.
Rentetan acara dimulai dengan acara pemberangkatan peserta dari RSUD Ajibarang yang dilepas secara langsung oleh Direktur RSUD Ajibarang dr. Dani Esti Novia. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasinya kepada para peserta dan juga panitia pelaksanaan kegiatan, dan berpesan kepada peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Menurut Direktur kegiatan yang dilaksanakan di area pegunungan ini mungkin merupakan pengalaman yang baru karena banyak di antara peserta yang belum pernah berkunjung ke White House Kebun Raya Baturraden.
Meski mengambil subtema yang sama dengan gelombang I – III yaitu “I Know You, You Know Me”, gelombang IV ini berbeda dengan gelombang - gelombang sebelumnya. Salah satu perbedaan yang mencolok adalah pelaksanaan kegiatan Zero Mind Process (ZMP) yang biasanya dilaksanakan pada malam hari kali ini dilaksanakan pada sore hari. ZMP merupakan proses menzerokan pikiran agar kembali ke titik “nol” atau “zero”. Dalam Zero Mind Process ini peserta diajak untuk kembali mengingat tujuan dan arti dari hidup. Bahwa sejatinya kita hanya milik Allah dan tujuan kita hanya Allah.
Kegiatan malam hari setelah istirahat dan sholat Maghrib serta Isya secara berjamaah yang biasanya diisi dengan ZMP, kali ini diisi dengan game-game yang bertujuan saling mengenal dan membangun chemistry antar peserta. Siti dari IBS mememecahkan rekor dengan menyebutkan nama peserta paling banyak dimana rekor sebelumnya 50 peserta dipecahkan menjadi 75 peserta. Selanjutnya, peserta dan panitia mengikuti game bertukar snack. Dalam game ini, peserta dan panitia yang telah diwajibkan membawa makanan ringan yang bertuliskan nama masing-masing saling bertukar snack sesuai arahan fasilitator. Di akhir game, setiap orang diminta untuk mengucapkan terima kasih kepada pemilik makanan sesuai nama yang tercantum di bungkus makanan yang diperoleh. Permainan ini mempunyai makna bahwa kita harus bisa saling berbagi dengan orang lain sebaliknya apabila kita menerima pemberian dari orang lain kita harus bersyukur dan berterimakasih. Selain itu kita juga diajarkan tentang keikhlasan, hal ini nampak saat menerima snack yang sangat disukai tetapi permainan belum berakhir maka kita ikhlas memberikan kepada teman di sebelahnya, sebaliknya ikhlas menerima ketika apa yang akhirnya diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Permainan lainnya yang dimainkan adalah untuk saling mengenal angota kelompok masing-masing dengan kata kunci ruangan tempat bekerja dan asal daerah. Permainan perkenalan ini bertujuan untuk saling mengenal antara karyawan yang berkerja di rumah sakit, dimana dengan jumlah karyawan yang jumlahnya tidak sedikit dan dengan kesibukan pekerjaan sehari-hari terkadang kita hanya mengenal wajah tanpa mengenal nama dari teman yang sama-sama bekerja di rumah sakit. Ketika kita saling mengenal dengan baik diharapkan dalam lingkungan pekerjaan akan saling menyapa dengan senyuman dan memberikan salam sehingga tercipta rasa kekeluargaan yang mendalam di lingkungan tempat kita bekerja. Karena sejatinya tempat kita bekerja adalah rumah kedua kita dan teman bekerja kita adalah keluarga kita yang kita menghabiskan sebagian waktu keseharian kita dengan mereka.
Kegiatan hari Minggu di awali dengan sholat tahajud berjamaah bertujuan untuk membangun spiritual kita, bermunajat kepada Allah di waktu yang terbaik, dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah. Kegiatan beribadah selama capacity building dilakukan secara berjamaah bukan dimaksudkan untuk salah satu agama tertentu saja tetapi bertujuan bahwa dalam kita bekerja jangan sampai kita melupakan kewajiban kita dalam beribadah.
Suasana pagi hari di lereng gunung yang sejuk dan asri dimulai dengan senam pagi dan sebagian panitia ada yang menyiapkan makanan berupa aneka gorengan. Permainan happy fun game menjadi kegiatan peserta selanjutnya, dimana dalam permainan-permainan yang dilakukan secara kelompok bertujuan untuk membangun kerjasama tim dan juga persaingan dengan kejujuran antara kelompok peserta, kegiatan dilakukan dengan penuh keceriaan oleh peserta. Kegiatan lapangan yang terakhir adalah pos-pos dimana ada tiga pos yang dipersiapkan yaitu pos self application, pos self performance dan pos team work.
Konsep pelaksanaan kegiatan di pos-pos ini juga ada yang diubah. Lokasi pos self application ditempatkan di tengah pepohonan dengan suasana yang lebih tenang. Dimana dalam pos self application ini masing-masing diri kita diajak untuk mengambil hikmah dan makna dari setiap kejadian dalam kehidupan kita masing-masing, karena setiap kita mempunyai kisah sendiri dan jalan hidup sendiri, kita belajar untuk mengambil hikmah dari masing-masing perjalanan hidup kita. Dari setiap hikmah perjalanan hidup kita menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi dan lebih baik lagi. Pos kedua yaitu self aplication juga ada yang baru yaitu peserta langsung mempraktikkan 3S kepada kepada pengunjung yang melewati kebun raya dengan cara berdiri secara berjajar dan memberi salam kepada pengunjung yang lewat. Pos ketiga berupa pos team work bertujuan untuk membangun kekompakan dan meningkatkan kerjasama serta kepercayaan terhadap setiap anggota tim. Dalam sebuah organisasi tanpa adanya kerjasama, kekompakan dan saling percaya terhadap peran setiap anggota maka organisasi tersebut tidak akan berjalan dengan baik walaupun dalam organisasi tersebut memiliki pribadi yang super tapi apabila tidak dapat membangun tim yang super maka tidak akan berkembang.
Acara capacity building di akhiri dengan penutupan dimana sahabat Igun Winarno meminta kesan dan pesan dari para peserta yang yang telah mengikuti acara capacity building selama dua hari. Hasto, salah satu peserta dari bagian Radiologi, mengatakan ia sangat terkesan dengan kegiatan ini karena baru kali ini ia mengikuti kegiatan dimana panitia langsung menghentikan acara ketika adzan berkumandang dan bahkan kegiatan sholat selalu dilaksanakan dengan berjamaah. Sebagian peserta merasa terkesan dengan kegiatan yang sudah dilaksanakan walaupun setiap kegiatan pasti ada kekurangan itu menjadi bahan evaluasi untuk terus diperbaiki dan disempurnakan. Pada akhir acara ada pembagian hadiah bagi kelompok maupun bagi peserta, pembagian hadiah ini berupa makanan ringan yang dibagikan lagi kepada seluruh anggota dan peserta untuk memaknai saling berbagi.
Tidak terasa sudah separuh perjalanan lebih kegiatan capacity building bagi seluruh karyawan berjalan dan tanpa disadari juga sudah memberikan dampak dalam keseharian di rumah sakit. Budaya 3S pun semakin melekat dimana antar sesama karyawan saling bertegur sapa dan berjabat tangan saat bertemu, saling mengenal lebih dari yang sebelumnya mungkin hanya mengenal wajah saja. 3S yang dilaksanakan kepada pasien yang merupakan pelanggan rumah sakit juga semakin ramah dengan senyum yang selalu menghiasi wajah karyawan dan karyawati RSUD Ajibarang. Dengan pelaksanaan 3 S diharapkan pelayanan yang diberikan di RSUD Ajibarang akan semakin memuaskan dan semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat sekitar. Dan semoga setiap perbuatan baik yang kita niatkan untuk mendapatkan ridho Allah dicatat sebagai ibadah yang akan menjadi bekal saat nanti kita kembali menghadapNya. Aamiin....
by Yatnoe
GALERI FOTO