EWS 6 GELOMBANG IHT TELAH SELESAI
Early Warning System sebagai amanah dalam akreditasi SNARS edisi 1 PAP 3.1, telah selesai in house training dilakukan di RSUD Ajibarang. EWS merupakan salah satu upaya untuk menekan atau menurunkan aktivasi sistem code blue di rumah sakit, yaitu dengan mengetahui lebih dini perburukan pasien. Bagaimana cara mengetahui perburukan ini ? yaitu dengan memantau sistem fisiologis tubuh yang terjadi dengan memantau sistem pernafasan, laju nadi, suhu tubuh, tekanan darah systolik, saturasi oksigen, suplementasi oksigen dan perubahan kesadaran yang terjadi pada pasien, diharapkan dengan memantau ini semua perburukan yang terjadi pada pasien akan segera ditindaklanjuti dengan mencari penyebabnya dan segera mengatasinya atupun menaikkan sistem pengawasan yaitu dengan pelayanan di ICU atau sistem rujukan.
RSUD Ajibarang telah menyelasaikan IHT bagi seluruh PPA (Profesional pemberi Asuhan), tenaga dokter jaga ruang, para perawat dan bidan. Pelaksanaan ini menjadikan kemampuan dalam EWS sebagai salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum maupun tenaga keperawatan dan bidan, hal ini harus dibuktikan dengan memiliki sertifikat dan diujudkan dalam rincian kewenangan klinis (RKK) para PPA. Pelaksanaan EWS ini meliputi 6 gelombang dengan mencakup 247 peserta,meliputi 27 dokter, 183 perawat dan 37 bidan.
Gelombang terakhir telah dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 15 Desember 2018, yang diikuti oleh 39 peserta. Dari cakupan materi yang meliputi dasar-dasar mengenai early warning system dan fisiologi tubuh, pediatric early warning system, maternal early warning system, NEWS 2 dan Quality CPR dan code blue diharapkan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan harapan.
Diklat dan PSDM RSUD AJibarang