Ketauladanan Nabi Ibrahim AS di RSUD Ajibarang
KETAULADANAN NABI IBRAHIM A.S DI RSUD AJIBARANG
Idul Adha-Ajibarang,- Hari ini umat muslim merayakan hari besar Idul Adha yaitu hari besar islam yang salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan adalah ibadah Qurban. Pada hari raya qurban ini merupakan peristiwa ketika Nabi Ibrahim a.s diuji keteguhan keimanannya menjalankan perintah Allah SWT untuk mengorbankan putranya (Nabi Ismail) yang sangat disayangi, dinanti, untuk disembelih, atas kebesaran dan kehendak Allah SWT, maka Nabi Ismail a.s, digantikanNya dengan seekor domba.
Sebelum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepada Nabi Ibrahim, beliau terlebih dahulu menyampaikan kepada putranya “Wahai anakku ! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu”, Dia (Ismail) menjawab “Wahai ayahku, Lakukanlah apa yang diperintah Allah kepadamu, Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar” Hal ini tercantum dalam QS As-Saffat, 37 : 102. Inilah demokrasi yang terjadi di dalam keluarga dengan memintakan pendapat kepada sesorang anak dari ayahnya. Ketaatan seorang anak kepada ayahnya agar terjaga keimanannya untuk menjalankan perintahNya, dan ia tidak berkeluh kesah dan berdoa untuk menjadi anak yang sabar dalam menghadapi cobaan keimanan.
Marilah kita sebagai umat muslim mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada Allah SWT karena kita masih diberikan keteguhan keimanan dan kekuatan untuk menjalankan salah satu ibadah yang diperintahkanNya yaitu berqurban hewan sesuai dengan ketentuan tidak seperti yang dialami oleh Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as.
Pada ibadah qurban tahun 1439 H ini, RSUD Ajibarang juga turut berperan melalui keroisan rumah sakit. Tahun ini ibadah qurban dibawah komando Fakhrudin, S.Kep,Ns. Menurut laporannya tahun ini RSUD Ajibarang menyembelih 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing yang semuanya dari internal rumah sakit, baik dari kelompok dokter maupun yang lainnya. Fakhrudin mengucapkan syukur karena pelaksanaan berjalan lancar tanpa kendala yang berarti, dan berharap tahun depan lebih banyak yang ikut berqurban serta tersedianya tempat pemotongan yang lebih representative. Dia juga menyampaikan rencana pendistribusian daging qurban sudah sesuai untuk umat yang membutuhkan dan sudah terdata untuk wilayah sekitar Kecamatan Ajibarang dan ada juga sebagian ke wilayah desa Karang Klesem Pekuncen.
Kesempatan kali ini juga pemotong hewan qurban dilakukan oleh temen-temen rois, yaitu Khalifah Mahardika, S.Kep,Ns dan Gunawan Susanto, S.Kep,Ns. Khalifah mengatakan untuk menjadi seorang pemotong dia harus memenuhi kriteria seorang muslim, berakal, tidak meninggalkan sholat dan berilmu syarat sah penyembelihan hewan, dia juga mengatakan saat memotong harus membaca bismillah menyebut nama Allah SWT, terus memotong sampai terputusnya kerongkongan, tenggorokan dan dua urat nadinya. Khalifah merasakan kesan yang mendalam setelah memotong hewan qurban, merasa syukur ikut berperan dalam menyemarakkan ibadah qurban dan dia juga berharap semoga tahun depan pemotong hewan qurban dari muslim yang berkorban sendiri. Semoga Allah SWT selalu melindungi keimanan, kesehatan dan kebaikan kepada teman-teman yang berjuang dalam keikhlasan di jalan Allah dan memberikan pahala yang setimpal kepadanya. AAmiin.