PERUBAHAN PELAYANAN RUANG RAWAT INAP
RSUD Ajibarang senantiasa melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan terutama untuk meningkatkan kepuasan kepada pasien. Hal ini dilakukan salah satunya untuk mewujudkan misi RSUD Ajibarang yaitumenjadi rumah sakit unggulan dengan pelayanan profesional, dan dengan misimenyelenggarakan pelayanan bermutu yang berorientasi pada pasien.Dimana jumlah kunjungan pasien yang setiap harinya meningkat terutama kunjungan pasien rawat inap dewasa dan dengan berbagai kasus penyakit, maka diperlukan adanya perubahan pelayanan di ruang rawat inap.
Ruang rawat inap yang disediakan di RSUD Ajibarang untuk saat ini baru untuk kelas perawatan kelas 1, 2 dan 3, dengan jumlah tempat tidur 166 dan BOR rata-rata 60%. Adapun ruang rawat inap tersebut meliputi ruang Kepodang Atas (18 TT), ruang Kepodang Bawah (18 TT), ruang Cendrawasih Atas (16 TT), ruang Cendrawasih Bawah (15 TT), ruang Kenari Atas (18 TT), ruang Kenari Bawah (18 TT), ruang Camar Atas (18 TT), ruang Camar Bawah (18 TT), ruang Nuri (19 TT) dan ICU (8 TT). Selain itu juga terdapat ruang untuk bayi baru lahir yang perlu mendapatkan perawatan intensive yaitu ruang perinatologi dengan 12 TT (inkubator + Box) dan ruang untuk ibu bersalin (8 TT). Dari ruang rawat inap diatas terdapat perubahan pelayanan yaitu ruang Kepodang Atas yang awalnya untuk ruang rawat inap dewasa, sekarang digunakan untuk ruang rawat inap anak, ruang Camar Bawah yang awalnya untuk ruang rawat inap anak saat ini digunakan untuk ruang rawat inap dewasa dan ruang Cendrawasih Atas yang awalnya untuk ruang rawat inap anak, sekarang digunakan untuk ruang rawat inap dewasa.Adanya perubahan ruang tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan rawat inap di RSUD Ajibarang.
Untuk memudahkan dalam penempatan pasien rawat inap sesuai kelas dan kasus penyakit maka dibuat alur pasien masuk ruang rawat inap yaitu :
Dengan adanya alur penempatan pasien yang jelas maka akan dijadikan panduan bagi petugas khususnya petugas TPPRI (tempat pendaftaran pasien rawat inap) dalam menempatkan pasien yang akan di rawat inapkan sesuai dengan kelas perawatan dan jenis kasus penyakitnya.
Kasus penyakit juga perlu dikelompokan, dengan tujuan untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial (HAIs) yaitu infeksi yang didapatkan di rumah sakit. Sehingga diharapkan kesembuhan pasien lebih optimal dan mengurangi hari rawat pasien di RSUD Ajibarang, dimana untuk rata-rata hari rawat adalah 3 hari. (@rvanta)