YUKS "KITA" CERDIK BERSAMA

YUKS "KITA" CERDIK BERSAMA

Yuk, kita ‘CERDIK’ bersama!

(Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular)

 

Di era pandemic ini, kita lebih khawatir terkena penyakit menular. Tanpa kita sadari, ancaman dari penyakit tidak menular tidak kalah berbahayanya. Apa sajakah yang termasuk dalam penyakit tidak menular dan bagaimana cara pencegahannya? Mari kita belajar bersama-sama.

Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman. Penyakit-penyakit ini tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang atau kronis. Beberapa penyakit yang termasuk kategori PTM dan menjadi focus pemerintah beberapa tahun ini diantaranya adalah :

Penyakit Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik

Penyakit Paru Kronik dan Gangguan Imunologi

Penyakit Kanker dan Kelainan Darah

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Gangguan Indera dan Fungsional

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di bagian P2PTM mencanangkan GERMAS (Gerakan Masyarakat) dengan mengajak kita semua untuk menerapkan gaya hidup ‘CERDIK’, yang maknanya :

Cek Kesehatan secara rutin

Enyahkan asap rokok

Rajin aktivitas fisik

Diet seimbang

Istirahat cukup

Kelola stress

Mari kita pahami lebih lanjut makna dari CERDIK satu-persatu.

Cek Kesehatan secara rutin.

Pada umumnya penyakit tidak menular ini bisa dicek sedini mungkin. Jika sejak dini sudah diketahui apa penyakitnya, bisa dilakukan pencegahan dan pengobatan lebih lanjut. Pemeriksaan berkala meliputi 

Tekanan darah 

Untuk tekanan darah > 140/90 diharapkan teman-teman melakukan konsultasi ke pelayanan kesehatan

Indeks masa tubuh/lingkar perut  

Jika didapatkan hasil pengukuran lingkar perut wanita > 80cm dan pria > 90cm atau IMT > 25, maka sebaiknya berkonsultasi ke pelayanan Kesehatan terdekat.

Adapun cara menghitung IMT atau BMI adalah Berat badan (kg)

      Tinggi badan2 (m) 

Kadar gula darah secara berkala

Hal ini wajib dilakukan terutama jika ada factor resiko seperti obesitas, sedentary life, Riwayat keluarga dengan diabetes, dan pola makan yang tidak seimbang. Jika didapatkan hasil pemeriksaan gula darah > 200 mg/dL, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas pelayanan Kesehatan.

Deteksi dini kanker leher rahim dan payudara pada perempuan usia 30-50 tahun di Puskesmas

Enyahkan asap rokok

Fakta kesehatan mengungkapkan jika asap rokok tidak baik akibatnya baik bagi perokok aktif maupun pasif. Beberapa kebijakan yang sudah dilaksanakan antara lain :

Kabupaten/Kota dengan ‘Kawasan Tanpa Rokok’ (KTR)

Outline upaya berhenti merokok dan Klinik Konseling berhenti merokok (Hidup Sehat Tanpa Rokok)

Pengendalian konsumsi rokok

 

Rajin aktivitas fisik

Teman-teman banyak yang sering bertanya, ‘Berapa lama sebaiknya kita melakukan aktivitas fisik?’ 

Disarankan kita melakukan aktivitas fisik yang teratur dan terukur minimal 30 menit/hari. Bisa dipilih aktivitas yang ringan tetapi bisa rutin dilakukan. Contohnya; jalan kaki, jogging, bersepeda, dll.

Adapun manfaat dari aktivitas fisik adalah :

Menurunkan tekanan darah tinggi

Mengendalikan berat badan

Mengurangi kadar gula darah tinggi

Mencegah serangan jantung dan stroke

Menurunkan kadar kolesterol tinggi

Mengendalikan stress

 

Diet seimbang

Diet disini bukan semata-mata bertujuan menurunkan berat badan dengan berbagai pola makan atau metode diet instan yang sedang hitz. Tapi diet yang dimaksudkan disini adalah diet sehat gizi seimbang! Tentunya dengan pemenuhan nutrisi baik makronutient (karbohidrat, protein, lemak) maupun micronutrient (vitamin dan mineral) sesuai dengan kondisi tubuh tiap individu. Dikatakan ‘tiap individu’ karena pada dasarnya setiap manusia punya karakteristik tersendiri terkait dengan BB, selera makan, sosio-kultural, factor resiko penyakit, dll. Sehingga tidak bisa disamaratakan pola diet untuk semua individu. Jika teman-teman sudah memiliki masalah Kesehatan seperti obesitas atau factor resiko DM dan hipertensi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga ahli gizi atau dokter spesialis gizi di fasilitas pelayanan Kesehatan.

Istirahat cukup

Sebaiknya kita bisa istirahat dan tidur yang cukup sekitar 7-8 jam.

Tenangkan pikiran dan mental anda, tetapkan waktu tidur yang teratur, pastikan tidur anda berkualitas. Jangan terlalu banyak memikirkan masalah menjelang tidur malam dan berdoalah sebelum tidur.

Kelola stress

Beberapa cara untuk mengelola stress diantaranya :

Jaga diri anda, contohnya dengan; konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, istirahat yang cukup, hidari rokok dan narkoba, dll

Meditasi. Meditasi bisa membantu anda menenangkan pikiran. Anda juga bisa mencoba yoga sebagai alternatif lain untuk bermeditasi.

Olahraga. Selain membuat tubuh sehat, olahraga juga bisa meredakan stress. Misalnya dengan bersepeda mengitari kompleks rumah atau berjalan kaki

Mari bersama-sama kita lakukan pencegahan penyakit tidak menular dengan gaya hidup CERDIK untuk kualitas hidup yang lebih baik dan Indonesia yang lebih sehat. Salam Sehat Indonesia!. (AG)

Referensi :

http://p2ptm.kemkes.go.id

Related Posts

Komentar