Abses Inguinal
(dr. Arum Laksmita Dewi / dr. Lizaldi Ushan, SpB)
Abses merupakan infeksi bakteri dalam suatu rongga yang ditandai dengan pengumpulan pus (bakteri, jaringan nekrotik dan sel darah putih). Dengan kata lain, abses adalah kumpulan nanah dalam rongga yang terbentuk akibat kerusakan jaringan. Abses bisa muncul di mana saja di bagian tubuh. Tempat yang paling umum yaitu di aksila, daerah di sekitar anus dan vagina (abses kelenjar bartholin), pangkal tulang belakang (abses pilonidal), di sekitar gigi (abses gigi),dan di selangkangan (inguinal). Abses inguinal merupakan kumpulan nanah pada inguinal akibat infeksi bakteri setempat.
Salah satu penyebab paling sering yang ditemukan pada abses ialah infeksi microbial (bakteri). Bakteri akan melepaskan eksotoksin, yaitu suatu sintesis kimiawi yangsecara spesifik mengawali proses radang ataumelepaskan endotoksin yang berhubungan dengan dinding sel. Bakteri yang biasanya menyebabkan abses adalah bakteri piogenik, seperti Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus pyogenes, serta Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri penyebab penyakit Tuberkulosis. Penyebab lain yang dapat menimbulkan abses antara lain reaksi hipersentivitas, trauma fisik, serta bahan kimia iritan dan korosif.
Orang dengan kondisi imunokompromis atau sistem kekebalan yang lemah akan lebih sering terjadinya abses. Hal ini disebabkan karena tubuh memiliki sistem kekebalan yang menurun sehingga tidak kuat untuk menangkal terjadinya proses infeksi. Berikut adalah kondisi-kondisi imunikompromis; terapi steroid kronis, kemoterapi, diabetes, kanker, AIDS, penyakit sel sabit, gangguan pembuluh darah perifer, penyakit Crohn, kolitis ulseratif, luka bakar parah, alkoholisme serta penyalahgunaan narkoba jenis suntik.
Manifestasi klinis dari abses yaitu:
- Karena abses merupakan salah satu manifestasi peradangan, maka manifestasi lain yang mengikuti abses dapat merupakan tanda dan gejala dari proses inflamasi, yakni kemerahan (rubor), panas (color), pembengkakan (tumor), rasa nyeri (dolor) dan hilangnyafungsi (fungtio laesa).
- Timbul atau teraba benjolan pada tahap awal berupa benjolan kecil, pada stadium lanjut benjolan bertambah besar, demam, benjolan meningkat, malaise, nyeri, bengkak, berisi nanah (pus).
- Gambaran Klinis
- Nyeri tekan
- Nyeri local
- Bengkak
- Kenaikan suhu
- Leukositosis
Abses superficial biasanya cukup didiagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Namun pada abses yang lebih dalam sering memerlukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan lab darah lengkap, rontgen, USG, CT-scan, juga sering diperlukan pemeriksaan kultur dan pewarnaan gram untuk mengetahui bakteri penyebab abses.
Kebanyakan abses ditatalaksana melalui prosedur pembedahan yang disebut insisi dan drainase abses. Abses superfisial biasanya dilakukan anestesi lokal, sedangkan abses yang dalam atau abses yang berkomplikasi dilakukan anestesi umum. Biasanya dilakukan insisi, lalu pus didrainase, kantong diirigasi. Perawatan pasca-operasi memerlukan perawatan luka dan antibiotik sesuai dengan bakteri penyebab. Pada umumnya luka akan sembuh dalam beberapa minggu.
Abses merupakan respon kekebalan tubuh terhadap infeksi yang muncul. Jika dirawat dengan baik, maka akan muncul jaringan granulasi, fibrosis, dan jaringan parut sebagai bentuk penyembuhan. Namun jika tidak ditangani secara baik, akan menyebabkan organisme pada jaringan tersebut terus menetap dan menyebabkan respon inflamasi kronis.
Referensi:
- Bhat S,. 2010. SRB’s Clinical Methods in Surgery. Jaypee Medical Publisher 2010:1;92-4.
- Fachruddin D. 2014. Abses leher dalam. In: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, editors. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. 7th Jakarta: FKUI. p.204-8.
- Guyton, A.C. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.
- Sjamsuhidajat R,Jong W. 2010. Buku ajar ilmu bedah. Buku Kedokteran. EGC: Jakarta.
- Williams NS, Bulstrode CJ, O’Connell PR. Bailey & Love’s short practice of surgery. 26th Danvers: CRC Press. 2013. p.50-61.
Gambar cover diambil dari sini.