Rapat Perdana 2019 Tingkat Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang

Rapat Perdana 2019 Tingkat Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang

Ajibarang - Rapat perdana awal tahun 2019 diawali dengan Rapat Koordinasi Tingkat Rumah Sakit yang dilaksanakan sabtu (5/01/2019) dipimpin langsung oleh Direktur dan dihadiri oleh seluruh jajaran manajemen, kepala instalasi, ketua komite, kepala ruang koordinator dan perwakilan seluruh unit yang ada di rumah sakit.

Dalam pembukaan rakor Direktur RSUD Ajibarang dr Dani Esti Novia menyampaikan persiapan dalam menyambut HUT RS yang menginjak usia 12 tahun pada tanggal 27 Januari 2019. Perayaan HUT  yang rencananya akan dihadiri oleh Bupati Banyumas untuk meresmikan gedung VK perina juga akan diadakan kegiatan apel bersama, seminar ilmiah internal dan seminar ilmiah eksternal.

Beberapa hal yang dibahas dalam rapat awal bulan ini diantaranya Program strategis tahun 2019, persiapan poliklinik dalam pemeriksaan jasmani dan rokhani untuk pasien yang membutuhkan surat sehat jasmani dan rokhani, penyampaian notulen hasil rapat bulan Desember 2018, dan juga ada perpisahan dari petugas rekam medis 2 orang yang diterima sebagai CPNS.

Lebih lanjut Direktur mengatakan bahwa untuk menyongsong tahun 2019 dengan melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan dengan baik. Dengan adanya penerimaan CPNS tahun 2019, diharapkan jajaran manjemen dapat membuat analisa beban kerja pegawai yang ada di RSUD Ajibarang.

Sulindri Handayani, SH, M.Si selaku Kabag Administrasi dan Keuangan mengatakan bahwa untuk pegawai yang akan naik pangkat periode April 2019 untuk disiapkan berkas kelengkapan kepegawaiannya supaya pada saat di BKDD Kabupaten Banyumas tidak ada kendala. Kenaikan pangkat bukan merupakan hak tetapi penghargaan atas kinerja yang sudah dilakukannya untuk RSUD Ajibarang. Penilaian SKP 2018 dan SKP 2019 untuk segera dibuat dan nantinya akan dikirim ke BKDD Kabupaten Banyumas sebagai tanda bahwa ASN sudah membuat rencana kinerja selama satu tahun kedepan.

Dr. Widyana Grehastuti,  Sp.OG. Med selaku Kabid Pelayanan dan Keperawatan memberikan arahan bahwa akan dilakukan analisa beban kerja bagi tenaga medis dan keperawatan berhubungan dengan penambahan tenaga dari formasi CPNS, akan dilakukan telaah revisi mengenai SPO yang sudah berjalan tetapi sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Lebih lanjut dr. Widyana menambahkan agar  penempatan pasien sesuai dengan alur yang sudah disepakati.

Diakhir rakor RS, Direktur berpesan bahwa untuk disiplin dalam bekerja, melaksanakan tugas dengan baik dan melakukan koordinasi dengan cara yang baik dengan sesama profesi maupun dengan profesi lain dan pasien atau keluarganya. Dengan mulai banyaknya kasus DHF maka untuk didata dan saling koordinasi dalam memberikan pelayanan. Berilah pelayanan yang terbaik pada pasien dan pelanggan. (/gunawan)

Related Posts

Komentar