"SI BAIK" DOKTER INTERNSIP PERIODE IV TELAH BERAKHIR
RSUD Ajibarang sebagai wahana untuk pembelajaran dan pemantapan program internsip dokter terus berjalan seiring waktu. Pemantapan kemampuan dokter dalam pengelolaan pasien-pasien di gawat darurat dan juga pengelolaan pasien rawat inap diruangan diberikan kepada peserta internsip dibawah pendampingan dr. Budi dan dr. Riris dalam pemantauan Instalasi Diklat dan PSDM.
Program dokter internsip dikandung maksud oleh pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan memantapkan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.
Hari ini RSUD Ajibarang mengadakan evaluasi akhir program internsip dokter periode IV Bulan Nopember 2017-2018. Kegiatan ini dipandu oleh para pendamping dari RSUD Ajibarang dan Puskesmas Cilongok, dihadiri oleh unsur dinas kesehatan (DKK) dan direktur RSUD Ajibarang. Dr. Gagah selaku ketua romongan mempresentasikan kegiatannya selama ini termasuk mini proyek unggulannya yaitu Si Baik (Sistem Informasi Bronkhopneumonia pada Anak). Pada kesempatan ini Direktur RSUD Ajibarang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para dokter bahwa dengan keberadaan mereka dapat mengurangi beban pelayanan, beliau juga mengharapkan tali silaturakhim untuk tetap terjaga.
Pada kesempatan ini juga ketua IDI Cabang Banyumas terpilih yang baru dr. Noegroho Harbani, SpS mengharapkan para sejawat dokter untuk segera menetapkan hati apakah akan meniti karier di Banyumas atau melanjutkan jenjang sekolah spesialis, beliau mengharapkan bila akan meniti karier di Banyumas harus segera mengurus perijinan prakter dokter (SIP). Beliau juga berharap kedepan seorang dokter untuk tidak berorientasi melulu dengan materi walaupun itu penting karena rezeki sudah ada yang mengatur tetapi bagaimana kita bisa menjaga marwah sebagai seorang dokter itu yang lebih utama.
Pada akhirnya kita hanya bisa berharap para dokter nantinya bisa mengejawantahkan keilmuannya dalam menjaga kesehatan masyarakat, dengan mengedepankan etika dan norma, kualitas diri serta pengembangan diri dalam jenjang pendidikan spesialis yang diharapkan.