Sistem Pelaporan Terpadu Insiden Rumah Sakit (SIPETIR) RSUD AJIBARANG

Sistem Pelaporan Terpadu Insiden Rumah Sakit (SIPETIR) RSUD AJIBARANG

AJIBARANG - Sistem Pelaporan Terpadu Insiden Rumah Sakit (SIPETIR) telah menjadi landasan utama dalam memantau dan mengelola insiden yang terjadi di lingkungan rumah sakit. Di RSUD Ajibarang, evolusi SIPETIR dari penggunaan hard file hingga integrasi dengan teknologi barcode dan formulir Google menjadi solusi berbasis website telah mengubah lanskap pelaporan insiden, meningkatkan efisiensi, akurasi, dan keterjangkauan akses data.

A. Latar Belakang Sistem SIPETIR di RSUD Ajibarang

Sebelumnya, RSUD Ajibarang mengandalkan pencatatan insiden secara manual menggunakan dokumen fisik. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam pelaporan, kesulitan dalam akses data, dan potensial untuk kehilangan informasi krusial. Dalam upaya untuk meningkatkan sistem pelaporan, RSUD Ajibarang mulai menggunakan teknologi barcode untuk memfasilitasi pencatatan data insiden. Melalui formulir Google, petugas kesehatan dapat dengan mudah mencatat insiden dan melacak informasi yang terkait.

B. Evolusi Menuju Sistem Berbasis Website

Namun, dalam upaya terus meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas data, RSUD Ajibarang memutuskan untuk mengembangkan SIPETIR menjadi sebuah sistem berbasis website. Transformasi ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah kepada semua pihak terkait, seperti tenaga medis, manajemen rumah sakit, dan pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan.

 

C. Fitur-Fitur Utama SIPETIR Berbasis Website di RSUD Ajibarang:

  1. Aksesibilitas yang Lebih Luas. Sistem berbasis website memungkinkan akses lebih mudah dari berbagai perangkat. Tenaga medis dapat melaporkan insiden kapan pun dan di mana pun, memastikan informasi tercatat dengan cepat.
  1. Integrasi yang Lebih Baik. Website SIPETIR diintegrasikan dengan sistem manajemen rumah sakit. Hal ini memungkinkan untuk memperoleh informasi yang lebih komprehensif, memonitor tren insiden, serta merespons lebih cepat terhadap permasalahan yang muncul.
  1. Keamanan Data yang Ditingkatkan. Dengan penggunaan teknologi website, keamanan data dapat ditingkatkan melalui enkripsi dan kontrol akses yang lebih baik. Ini memastikan kerahasiaan informasi pribadi pasien dan keakuratan data yang tersimpan.
  1. Analisis Data yang Lebih Mendalam. Dengan adopsi sistem berbasis website, kemampuan untuk menganalisis data insiden secara mendalam meningkat. Hal ini memungkinkan rumah sakit untuk mengidentifikasi tren, menyusun rencana perbaikan, dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

 D. Dampak Positif Transformasi SIPETIR

Transformasi SIPETIR di RSUD Ajibarang tidak hanya mempercepat proses pelaporan insiden, tetapi juga membawa sejumlah dampak positif:

  1. Peningkatan Efisiensi: Proses pelaporan lebih cepat dan akurat, Manajemen insiden lebih terarah.
  2. Peningkatan Keamanan Pasien: Data insiden pasien lebih terkelola dengan baik, Identifikasi dan penanganan cepat terhadap insiden pasien.
  3. Peningkatan Kesadaran dan Tanggung Jawab : Tenaga medis lebih sadar akan pentingnya pelaporan insiden, Tanggung jawab dalam penanganan insiden semakin jelas.

Transformasi SIPETIR di RSUD Ajibarang merupakan tonggak penting dalam perjalanan pengelolaan insiden di rumah sakit. Dengan integrasi teknologi, rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan pasien, dan efisiensi operasional. Terus berkembangnya sistem ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi kesehatan lainnya dalam mengelola insiden dan meningkatkan standar pelayanan kesehatan. (haris)

Berikut link Youtube mengenai Pelaporan Si petir https://youtu.be/yMIs0YIHefE?si=N8XrmIhuj--AMy2A

Related Posts

Komentar