BINCANG - BINCANG PARENTING “EKSPRESIKAN POLA ASUH ANAKMU”

BINCANG - BINCANG PARENTING “EKSPRESIKAN POLA ASUH ANAKMU”

AJIBARANG,-  Pada hari  Jumat, 02 Desember 2022, Tim Instalasi Diklat dan PSDM RSUD Ajibarang mengadakan Bincang-bincang Parenting di Aula Diklat RSUD Ajibarang lantai 2.

Pada kesempatan ini acara diisi oleh Ibu Rahmawati Wulansari, S.Psi., M.Psi.Psikolog dengan tema "ekspresikan Pola asuh anakmu". Acara ini dipandu dan dimoderatori oleh kepala instalasi Diklat dan PSDM Dr. Igun Winarno, Sp.An.

Dr. Baiq Arnani Vandary mewakili Bapak Direktur memberikan sambutan bahwa Acara yang dilaksanakan ini sangat baik untuk para karyawan Rumah sakit dalam bagaimana mengasuh anak dengan baik. Semoga acara ini dapat memberikan wawasan dan pengalaman yang baik untuk kebaikan kita bersama.

dr. Igun Winarno, Sp.An yang memandu Bincang-bincang ini diawali dengan cara menggali permasalahan atau pengalaman mengenai pola asuh peserta selama ini sehingga bisa mengeksplorasi masalah yang di hadapi. peserta sangat antusias membagikan pengalamannya selama mengasuh anak dan bagaimana pengalamannya selama dididik oleh orang gtuanya dahulu. hal ini dilakukan untuk menggali permasalahan yang terjadi mengenai pola asuh anak di rumah.

Ibu Rahmawati Wulansari, S.Psi., M.Psi.Psikolog selaku Pembicara mengatakan bahwa anak mempunyai sifat yang berbeda-beda sesuai tahap usianya. Anak usia dibawah 5 tahun mempunyai sifat egosentrisnya tinggi sehingga keinginannya kadang harus dituruti.

Usia ini kita harus beri pelajaran ke anak bahwa memiliki yg diinginkan tidak harus saat ini. Tetapi ada proses untuk mendapatkan. Anak usia ini supaya kita ajak belajar mengeksplor lingkungan sekitar dan paling bagus yaitu mengeksplor bagian bagian ibunya. Misalnya diajak komunikasi, diajak memegang, diajak meraba.” tambahnya

Lanjut Anak menginjak usia Sekolah dasar, masuk usia akhir golden age yaitu usia 8 tahun. Caranya dengan melakukan negosiasi secara lebih cepat. Kita ajari anak supaya berlatih tanggung jawab. Misal alat pensil ketinggalan, maka biarkan saja jangan disusulin diantar ke sekolah supaya anak tahu bahwa nantinya akan berfikir besok nya harus prepare sehingga tidak ketinggalan kembali.

Pada usia sekolah dasar supaya dilatih tanggung jawab. Biasanya anak akan bernegosiasi sesuai keinginan sendiri, Misal bangunnya 5 menit lagi. Makannya nanti. Belajarnya nanti. Orang tua untuk melakukan negosiasi lebih cepat misalnya jika anak mandinya telat bangunnua telat nanti sekolahmya terburu buru telat.

Misal anak egonya tinggi, keinginannya minta kudu dituruti, atau di belikan. Orang tua jangan dituruti. Supaya anak berlatih bahwa ada usaha untuk mendapatkan misal menabung dahulu. Pada usia golden age ini, kita jelaskan mengenai pengetahuan akan sexual, supaya anak lebih tahu sejak dini. Misalkan ada sesuatu maka akan lebih dapat di cegah. Dan anak dapat merespon dengan cepat misalkan ada seseorang yg mengganggu akan alat seksualnya.

Menginjak masa remaja. Remaja memiliki pikiran yang labil, sudah mengenal lawan jenis sehingga tidak ada salahnya orang tua melakukan pendampingan, mengarahkan dan mengetahui teman-teman sekitarnya. Ajak anak remaja untuk berdiskusi untuk menentukan masa depannya dan jelaskan akan kehidupan kedepan setelah sekolah atau kuliah.” Pungkasnya. (gude).

 

 

FOTO KEGIATAN

Related Posts

Komentar