PELATIHAN KE-2, SAYA AKAN MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK UNTUK MENGHASILKAN "SERVICE EXCELLENT"

PELATIHAN KE-2, SAYA AKAN MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK UNTUK MENGHASILKAN "SERVICE EXCELLENT"

AJIBARANG - Semenjak pandemi Covid-19 melanda Dunia termasuk Indonesia, dan setelah Kabupaten Banyumas dinyatakan masuk dalam Kategori Level II, Bagian Diklat dan PSDM RSUD Ajibarang kembali mengadakan pertemuan tatap muka In House Training Service Excellent Gelombang ke-2. Pada gelombang ke-2 ini ada suasana yang berbeda di dengan gelombang sebelumnya, karena  bertepatan dengan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2021.

Tujuan dari kegiatan IHT ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pegawai dalam memberikan service excellent kepada pasien dalam menunjang pelayanan prima di RSUD Ajibarang. Pada Gelombang ke-2 ini dihadiri oleh 48 peserta yang terdiri dari Bagian Administrasi dan Keuangan, Bidang Pelayanan dan Keperawatan, dan Bidang Penunjang sesuai dengan undangan yang sudah dibagikan.

Di awal acara dimulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan sikap sempurna.

Kegiatan kali ini berbeda dengan gelombang sebelumnya, dimana sebelum acara di mulai,  pada pukul 08.15 WIB, di awali dengan berdoa sejenak dengan “Mengheningkan Cipta” yang di pimpin oleh Ibu Direktur.

 

“Marilah kita ber Do’a sejenak dengan menundukkan kepala untuk mengheningkan cipta, semoga Arwah dan Jasa para Pahlawan yang telah mendahului kita di terima di sisi Nya.” Tambah Ibu Direktur.

Berlanjut pada acara berikutnya, yaitu pelatihan ini ini dibuka oleh dr. Widyana Grehastuti, Sp.OG.,M.Si.Med selaku Direktur RSUD Ajibarang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada pasien, kita harus bisa memberikan yang terbaik dengan ikhlas dan hanya diniatkan untuk mendapat ridho Allah SWT.

 

“Rumah Sakit Kita sudah mendapatkan penghargaan “Pelayanan Publik”, dan kita turut bersyukur karena penghargaan yg sudah di raih ini harus dibarengi dengan pelayanan kita yang baik kepada pasien. Dalam service excellence ada dua kompunen yang harus diperhatikan yaitu komponen individu dan komponen system. Sikap dalam individu atau unit harus baik dalam pelayanan, ramah, empati, penampilan menarik, perhatian atau care terhadap pelanggan. Tujuannya meningkatkan kembali model individu, sikap dan pelayanan yg berkualitas”. Pungkas Ibu Direktur

Berlanjut dengan materi berikutnya yaitu presentasi kasus dan diskusi kasus “Ibu Surti” yang disampaikan oleh Coach dr. Igun Winarno, Sp.An. Beliau menceritakan sebuah kisah seorang Ibu Surti dengan segala lika liku perjalananya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di sebuah Rumah Sakit.

 “Dari kasus yang sudah di sampaikan, silahkan anda menganalisa masalah yang ada dalam cerita “Ibu surti” tersebut dan apa yang dapat diambil ibroh atau hikmanya untuk perbaikan pelayanan kita.” Tambahnya di saat setelah membacakan kasus diatas.

 

Peserta sangat antusias mendengarkan dan menganalisa mengenai kasus yang sudah disampaikan oleh coach dr. Igun Winarno, Sp.An, salah satunya yaitu peserta atas nama Wahyu dari ruang hemodialisa mengatakan bahwa kita berikan pelayanan yang terbaik pada pasien jika pasien itu adalah saya atau keluarga saya. Selain itu, Didi juga menambahkan bahwa tanamkanlah dalam memberikan pelayanan itu dengan selalu berprasangka baik dengan setiap orang.

“Saya simpulkan dari hasil diskusi yang sudah disampaikan oleh rekan-rekan yang sangat hebat, bahwa hikmah yang dapat diambil dari kasus di atas adalah posisikan kita sebagai pasien bagaimana kita mengharapkan pelayanan yg baik, Siapapun yg datang dianggap saja sebagai tamu dan muliakan tamu dengan baik, Hadapi konflik dengan senyum, Kemarahan di hadapi dengan senyuman dan  permohonan maaf karena adanya harapan yg tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.” Pungkasnya di akhir presentasinya.

 

Waktu terus berjalan, maka lanjut pada materi berikutnya mengenai “Sisi Batiniah Service Excellent” yang disampaikan oleh Coach Adrian Wisnu Wardana, SST, Ft. Materi ini mengupas aspek-aspek batiniah yang mana tidak hanya hard skill, namun soft skill pun memiliki peranan penting seseorang dalam memberikan pelayanan yang paripurna.

Bahwa manusia itu mempunyai dorongan nafsu yang selalu suka kedermawanan, suka kata-kata manis, suka keindahan, suka dihormati, Perlakukan orang lain seperti dirinya suka diperlakukan dengan baik, jika kita menolong maka kita juga akan di tolong. Positif akan menarik positif. Dalam memberikan pelayanan maka tanamkan sifat-sifat Qoulan sadidan (benar, tidak ngawur, tidak bohong), Qoulan Balighon (tersampaikan), Qoulan Layyinan( lemah lembut), Qoulan Kariman (memualiakan), Qaulan Masyuron (menyenangkan, mudah di mengerti.” Pungkasnya.

Setelah kita belajar mengenai sisi batiniah manusia dan jika keinginan tidak sesuai dengan apa yang di harapkan, maka kita harus mempunyai jalan pemikiran atau arah yang kuat untuk menggapainya, Pada Materi ke-3 ini di bahas mengenai “Strong Why”, yang disampaikan oleh Coach Gusmanto, apt. Dalam materi ini, lebih ditekankan menggali alasan, kekuatan, dorongan, motivasi apa yang membuat seseorang mau memberikan pelayanan yang terbaik kepada orang lain.

   

Dengan Strong Way yang baik dan kuat, maka kita harus meningkatkan  Profesional Hospitality” yang disampaikan oleh Coach Esti Dwi Anani, M.Kep. Beliau menyampaikan bahwa ternyata penampilan, sikap dan cara berkomunikasi kita menjadi hal yang sangat penting dalam kita berinteraksi dengan orang lain. First impressions always be important.

 Supaya kita bisa meningkatkan Profesional Hospitality”, maka kita harus membudayakan mengenai “3 S : Senyum Salam Salaman” yang disampaikan oleh Coach Ir. Bukhori, M.Si. dan Coach Fajar Rubiyanti, S.Kep.,Ns, dengan meRefresh kembali mengenai senyum salam salaman. Meskipun masih dalam kondisi pandemi, wajib memakai masker dan menjaga physical distancing, tidak menghalangi seseorang untuk selalu melakukan 3S kepada siapapun. Siapa yang tidak senang jika diberi senyum.

 

Diadakan skill station setelah semua materi diberikan. Dalam skill station ini, peserta dibagi menjadi 8 kelompok. Masing – masing kelompok akan diberikan kasus untuk di analisa apa masalahnya, bagaimana solusinya dan diminta untuk melakukan simulasi sesuai kasus yang didapatkan. Stase ini menjadi sangat atraktif karena seluruh audience berperan serta.

Kegiatan IHT Service Excellent gelombang ke-2 ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh coach Bukhori. Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan baik dan lancar.

Dan ada sebuah petikan yang sangat bagus untuk kita renungi bersama :  Perhatikan apa yang menjadi pikiran kita, maka itu akan menjadi ucapan kita,

_Gude_

 

GALERI FOTO KEGIATAN

 

 

Related Posts

Komentar