PELATIHAN PMKP UNTUK MEMAHAMI PROSES PEMILIHAN INDIKATOR, SKRINING DAN ANALISIS
Ajibarang,- Kehidupan selalu berkembang, kemampuan untuk berubah dan melakukan inovasi dalam pelayanan akan menunjukkan seberapa besar sebuah unit pelayanan bisa bertahan untuk menjamin mutu dan tingkat keselamatan dalam pelayanan. RSUD Ajibarang sebagai salah satu Badan layanan kesehatan, mempunyai pola pikir yang sama, bagaimana bisa memberikan pelayanan yang bermutu dan menjamin keselamatan seluruh personel yang berada didalamnya serta bisa menjadi unggulan untuk daerah sekitarnya.
Pembenahan yang telah dilakukan adalah dengan mengembangkan kemampuan SDM untuk memahami keunggulan dari unit masing-masing sehingga terdeteksi kekuatan, kelemahan, potensi serta hambatan dalam memberikan pelayanan yang prima.
Komite PMKP sebagai garda terdepan dalam menjaga kualitas mutu pelayanan, telah melaksanakan pelatihan internal rumah sakit mengenai, bagaimana menyusun sebuah rencana perubahan untuk menjaga kualitas mutu layanan, menyusun indikator yang terkait, melakukan skoring untuk menentukan beberapa indikator prioritas, memahami apa itu data, mengapa data harus dianalisis, apa itu validasi data dan apa itu uji perubahan. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan kepala ruang dan salah seorang PIC (person in charge).
Direktur dan segenap jajarannya berfoto bersama sebagai salah satu SPO pelatihan setelah pembukaan, salam 3 jari keselamatan pasien.
Pemateri diberikan oleh tim PMKP diantaraya, dr. Maela dari Pokja PMKP memberikan materi mengenai bagaimana kita menyusun rencana perubahan perbaikan, menyusun inikator mutu, melakukan skoring untuk menentukan prioritas. Dr. Igun Winarno, SpAn selaku penanggung jawab mutu memberikan materi mengenai analisis data dan perencanaan strategis, beliau mengatakan data tidak akan terlalu berfungsi apa-apa selama belum dilakukan analisis, karena dengan analisis yang baik, data menjadi sebuah bahan yang informatif untuk menunjang sebuah kesimpulan sehingga membantu dalam pemecahan solusi dan perencaan progres perbaikan. Sedangkan Undarti, SKM, yang terkenal dengan panggilan Uun, menyampaiakan bagaimana setelah semua indikator itu tersusun harus diikuti kamus indikator, yang akan menerangkan semuanya mengenai dasar pemikiran memilih indikator, dimensi mutunya, maksud dan tujuan, jenis indikator, apa itu numerator, demunerator, target pencapaian, kriteria inklusi dan ekslusi, formula pengukuran, sumber data, frekuensi pengumpulan data, periode analisis, cara pengumpulan data, sampel, rencana analisis, instrumen pengambilan data, dan pejabat yang bertanggungjawab.
Peserta dengan raihan nilai 100, Ahmad ramelan, Edi Wibowo, Siti Syah Sholati, Budiana Marini, diampingi para pemateri dan para pejabat RSUD Ajibarang
Pelatihan ini diawali dengan pretes dan post tes yang menghasilkan peningkatan rerata nilai 40 hasil pre dan post tes, dengan 4 peserta mendapatkan nilai sempurna 100, didapat oleh A. Ramelan, Edi Wibowo, Siti Syah Sholati, Budiana Marini. Banyak hal yang disampaikan peserta dalam memberikan kesan dan pesannya, diantaranya cukup mengapresiasi narasumber dalam penyampaian informasi baik dalam body language, gaya dan tata intonasi, isi materi dan waktu yang diberikan untuk diskusi. Satu hal yang mengagetkan bahwa saran dari peserta agar waktu lebih diperpanjang, untuk lebih mematangkan dalam membuat lebih lengkap. Mungkin kedepan kegiatan seperti ini Diklat bisa membuat dalam rentang waktu menginap dengan konsentrasi, semua yang diinginkan selesai….(asik kali yah……nginep…nggolek ilmu, dapat dokumen….ayooo diklat rancang…).
Pelatihan ini juga sebenarnya salah satu nsur untuk memenuhi standar akreditasi snars 1.1 pada PMKP yang terdiri dari 19 standar penilaian dan 80 elemen penilaian. Penutupan kegiatan dilakukan pada jam 14.40 yang dialkukan oleh Kasie Pelayanan dr. Hermanto, MM dan ditutup dengan bacaan doa yang dipimpin oleh Adrian, SST. Semoga Tuhan selalu memberikan kemudahan dan kerendahan hati pada kita semua untuk selalu melaksanakan perubahan menuju perbaikan. (goens – Sie Mutu)
Galeri Foto :