EXPEDISI PECEL MBOK YEM Lintas Candi Cetho - Cemoro Kandang
Gunung Lawu,- Pada expedisi kali ini kami dari team Tracking Mountain RSUD Ajibarang merencanakan pedakian ke gunung lawu. Mengapa kami memilih gunung lawu karena gunung lawu memiliki keindahan dan keunikan yang luar biasa dan mempunyai karakter tersendiri. Salah satunya adalah adanya warung tertinggi di Indonesia yang sangat melegenda yaitu warung nasi pecel Mbok Yem. Perencanaan pendakian telah dilakukan jauh hari sebelum waktu pendakian dimulai dari menyusun rundown pendakian. Run down dibuat sebagai sebuah prosedur agan pendakian berjalan sesuai dengan target, aman dan lancar. Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka waktu, akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang harus dipersiapkan. Berikut ini adalah Rundown Pada Ekspedisi Pecel Mbok Yem yang bisa menjadi salah satu referensi bagi teman-teman yang mungkun akan melakuka pendakian ke gunung lawu.
Undown yang telah tersusun kemudian kami share ke groups Tracking Mountain untuk memulai pendaftaran peserta. Setelah release rundown selama sebulan peserta yang mendaftar sekitar 10 orang. Seminggu sebelum pendakian kami mengadakan pertemuan sekali untuk membahas segala sesuatunya. Pendakian kali ini diketuai oleh Agus Lukman Hakim dengan anggota Muklas adiyanto, Okta Piadi, Danang Amruloh, Widan Rifai, Afif Novianto, Rizki Amalia dan tiga orang peserta dari luar RS.
Karena kali ini kami dari team Tracking mountain sudah melakukan pendakian yang ke 5. penulis hanya mau menyampaikan kepada pembacaa beberapa tips yang kami lakukan agar pendakian berjalan dengan aman dan lancer serta hasil jepretan kami selama melakukan pendakian di gunung Lawu. Seandaianya dari pembaca ada yang berkeinginan untuk melakukan pendakian dapat mempersiapkannya dengan matang. Atau mau bergabung dalam group kami yaitu Tracking Mountain untuk mendapatkan menu-menu sehat olahraga murah meriah tanpa perlu biaya besar.
Dalam team kami ada Ketua pelaksana yaitu Agus Lukman Hakim sekaligus sebagai RC (Road Captain) posisi paling depan mengontrol track dan menginfokan kepada seluruh anggota melalui radio HT. Muklas Adiyanto sebagai Oficer posisi di tengah barisan tugasnya mengkoordinir semua item dari persiapan hingga selesai pendakian mengontrol seluruh anggota team tetap dalam barisan sesuai tugas masing-masing. Wildan Rifai sebagai Sweeper posisi paling belakang tuganya sapu bersih semua anggota dan perlengkapan team agar jangan sampai ada yang tertinggal. Selain itu kami melakukan persiapan-persiapan sebulan sebelum pendakian diantaranya adalah :
Persiapan fisik
Mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan melakukan olah raga secara rutin. Setidaknya memulai menggenjot fisik minimal 2 minggu sebelum melakukan pendakian,dan membiasakan hidup sehat,apabila sebelumnya sering begadang dan merokok hendaknya mulai dikurangi dahulu,agar fisik tidak drop saat mendaki.
Penguasaan medan dan rute
Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal yang sangat penting. Paling tidak dalam satu kelompok pendakian gunung musti ada lebih dari satu orang yang benar-benar telah menguasai medan dan hapal rute pendakian. Mencari informasi tentang keadaan terakhir gunung yang akan kita daki. Apabila keadaan alam pada gunung tujuan kita sedang tidak baik hendaknya ditunda dulu waktunya. Dan jangan meremehkan mitos-mitos yang berkembang digunung tersebut. Semua itu untuk keselamatan kita sendiri.
Peralatan dan logistik
Mempersiapkan peralatan dan perbekalan team yang mencukupi tapi tidak memberatkan.Membawa perlengkapan yang mencukupi. Perlengkapan hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka waktu, jumlah pendaki dan kondisi cuaca. Beberapa peralatan yangsangat penting diantaranya;Tas rangsel khusus pendaki Sepatu atau sandal trekking, jaket,dan perralatan standar lainnya. Untuk logistic diperhitungkan dengan jumlah anggota team dan jumlah hari yg harus kita tempuh. Semua dibagi merata seuruh anggota team sehingga berat bawaan merata sesuai kemampuan.
Demikian cerita kami dalam perjalanan menuju gunung Lawu. Kami mengawali pendakian melalui base camp candi Cetho dan kamu mengakhiri pendakian di basecamp Cemoro Kandang sesuai rundown yang kami rencanakan. Alhamdulillah kami dalam satu team sepuluh orang pergi dan pulang anggota tetap sehat dan selamat semuanya. Kami sungguh senang dan puas dalam pendakian kalia ini. Kami menemukan sensasi yang luar biasa. Pendaki sejati yang pernah hidup dalam kecintaan terhadap dunia pendakian, mereka menemukan sebuah makna hidup, perjalanan perasaan dan inspirasi yang tak terhingga. Dan tulisan ini kami tutup dengan sebuah kata mutiara “HANYALAH PERSIAPAN PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN YANG MEMBUAT KITA MAMPU BERTAHAN HIDUP “ Rachel Kelsey (H. Muklas-ed.goens)
GALERI FOTO :