Peran Tim EWS RSUD Ajibarang bagi Rumah Sakit Sekitar
Bumiayu - Henti nafas dan henti jantung merupakan kondisi emergensi yang membutuhkan penanganan segera. Kejadian henti jantung bukanlah kejadian yang dapat secara tiba-tiba terjadi. Tindakan pencegahan perlu dilakukan bagi seluruh pasien rumah sakit untuk meminimalisasi kejadian henti jantung dan aktivasi code blue. Pelaksanaan Sistem Deteksi Dini (Early Warning System/EWS) menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk menurunkan angka aktivasi code blue. RSUD Ajibarang telah mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti pelatihan EWS serta telah melaksanakan pelatihan EWS bagi seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit pada bulan Desember 2018.
Sebagai bentuk partisipasi rumah sakit dalam menyebarkan ilmu pengetahuan terbaru, RSUD Ajibarang bersama dengan RSU Siti Aminah Bumiayu pada hari Jumat (01/02/2019) telah ikut serta dalam pelaksanaan acara In House Training Early Warning System. RSUD Ajibarang mengirimkan tim EWS yang dipimpin oleh dr. Igun Winarno, SpAn untuk memberikan pelatihan mengenai Early Warning System bagi tenaga kesehatan RSU Siti Aminah Bumiayu. Kegiatan IHT yang bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 3 RSU Siti Aminah Bumiayu ini diikuti dengan antusias oleh peserta yang berjumlah kurang lebih 50 orang. Acara diawali dengan pretest, kemudian dilanjutkan dengan materi pengantar Early Waning System oleh dr. Igun Winarno, SpAn dan penjelasan pengisian form-form EWS oleh dr. Maela Rustiana Dewi. Selain pemberian materi, peserta juga dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas kasus-kasus dan penerapan EWS pada kasus tersebut.
Dalam penanganan henti nafas dan henti jantung, keberhasilan tindakan resusitasi ini dipengaruhi oleh kecepatan respons dan kualitas RJP yang diberikan. Dengan latar belakang tersebut, peserta juga diberikan materi mengenai high quality CPR dan mempraktikkannya bersama tim. Simulasi code blue juga dilakukan untuk memberikan gambaran bagi para peserta bagaimana sistem code blue dilakukan. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan ruangan asalnya, kemudian disimulasikan bahwa terdapat pasien henti nafas dan henti jantung di salah satu ruangan. Dalam simulasi ini, dilihat bagaimana peserta mengenali dan memberikan penanganan awal pasien henti jantung, bagaimana aktivasi code blue, dan koordinasi dalam tim primer&sekunder.
Kegiatan semacam ini bukanlah kali pertama bagi RSUD Ajibarang. Sebelumnya, RSUD Ajibarang juga mengirimkan tim EWS untuk memberikan pelatihan di RSU Alam Medika Bumiayu. (MRD)