RSUD AJIBARANG MERIAHKAN KARNAVAL BATIK BANYUMAS

RSUD AJIBARANG MERIAHKAN KARNAVAL BATIK BANYUMAS

Batik sebagai warisan budaya Indonesia, batik sempat hampir ditinggalkan oleh masyarakat, termasuk generasi muda. Bahkan sempat akan di klaim oleh Malaysia. Sekarang batik berhasil diakui dunia internasional sebagai warisan budaya asli Indonesia. Saat ini, batik telah menjadi bagian sehari-hari kehidupan masyarakat Indonesia. Modelnya juga sudah beragam dan mengikuti tren fashion kekinian.

Pada tanggal 2 Oktober yang ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional berawal dari penetapan batik oleh UNESCO, sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Dalam rangka memperingati hari batik nasional ke 9, Kabupaten Banyumas mengadakan Upacara Peringantan Hari Batik dan dilanjutkan dengan Kirab Batik dari alun-alun Purwokerto. Kirab Batik Tersebut diikuti oleh seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas dan masyarakat.

RSUD Ajibarang ikut berpartisipasi dalam memperingati hari batik tersebut dengan mengirimkan satu regu yang berjumlah 30 orang. Bahkan Direktur RSUD Ajibarang dr.Dani Esti Novia ikut mendampingi kirab pada saat didepan panggung kehormatan. Rute kirab batik dimulai dari alun-alun purwokerto-jln.Jensoed-jln.Gatot subroto ke arah barat- Klinik Omnia kekiri-jalan mesjid. Dukungan dari Direktur membuat peserta kirab sangat bersemangat dalam mengikuti kirab ini, dimana RSUD Ajibarang mendapat urutan A25, dan keutuhan barisan tetap terjaga dengan baik dari awal sampai selesai kirab yaitu berjumlah 30 orang. (@rvanta).

Related Posts

Komentar