NUTRISI ENTERAL VERSUS PARENTERAL || PRESENTASI ILMIAH GIZI RSUD AJIBARANG
AJIBARANG - Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Maka Ahli Gizi RSUD Ajibarang berupaya juga untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan sesuai dengan perkembangan Iptek saat ini. pada tanggal 15 februari 2023, Instalasi Gizi melakukan Presentasi Ilmiah mengenai Ilmu Gizi.
Presentasi Ilmiah Gizi yang juga dilakukan Rakor Ahli Gizi ini diisi dengan diskusi materi Enteral dan Parenteral Feeding. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat RSUD Ajibarang.
Khasanah SST, RD selaku kepala Instalasi Gizi Mengatakan bahwa Presentasi ilmiah Gizi ini sangat penting bagi Ahli Gizi Rumah Sakit karena untuk menambah ilmu dan pengetahuan dalam memberikan therapi gizi pada pasien yang sedang dirawat, harapannya dapat berkontribusi dalam pemenuhan DIIT Pasien untuk menunjang kesembuhan pasien.
Fakhrurozi, S.Gz.RD selaku Ahli Gizi di RSUD Ajibarang menambahkan bahwa pada kesempatan ini dibahas mengenai Enteral dan parenteral feeding. lanjut Nutrisi enteral/ Enteral Nutrition (EN) adalah nutrisi yang diberikan pada pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui rute oral, formula nutrisi diberikan melalui tube ke dalam lambung (gastric tube), nasogastrik tube (NGT), atau jejunum dapat secara manual maupun dengan bantuan pompa mesin.
"Nutrisi enteral sebaiknya diberikan pada semua pasien kritis kecuali pasien mengalami distensi abdomen, perdarahan gastrointestinal, diare dan muntah. Nutrisi enteral yang diberikan pada pasien dengan gangguan gastrointestinal dapat menyebabkan ketidakcukupan pemenuhan nutrisi dan berisiko terjadi malnutrisi" tambahnya.
Kemudian Nutrisi parenteral/ Parenteral Nutrition (PN) adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaan. Metode pemberian nutrisi parenteral bisa melalui vena perifer dan vena central, namun risiko terjadinya phlebitis lebih tinggi pada pemberian melalui vena perifer sehingga metode ini tidak banyak digunakan.
"Nutrisi parenteral diberikan bila asupan nutrisi enteral tidak dapat memenuhi kebutuhan pasien dan tidak dapat diberikan dengan baik. Nutrisi parenteral diberikan pada pasien dengan kondisi reseksi usus massif, reseksi kolon, fistula dan pasien sudah dirawat selama 3-7 hari" pungkasnya. (gude)