
ORIENTASI CPNS HARI KE-3 II PENTINGNYA KESELAMATAN PASIEN DAN KOMPETENSI BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
Hari ketiga (11/05/2022) masa orientasi pegawai masih dihiasi dengan semangat dan keceriaan para peserta. Kostum olahraga yang dikenakan peserta mendukung antusiame mereka yang bersiap untuk mendapatkan materi menarik dan penuh energik.
Sebelum memulai materi pertama, kelompok 3 dan 4 mendapatkan tugas untuk menyampaikan rangkuman materi orientasi hari sebelumnya. Penyajian yang baik dari mereka menunjukkan para peserta telah memahami materi orientasi yang telah diberikan para narasumber.
“Keselamatan Pasien Rumah Sakit” merupakan materi pertama yang disampaikan oleh Haris Usman, S.Kep., Ners. Beliau menyampaikan betapa pentingnya keselamatan pasien, sehingga WHO mewajibkan setiap rumah sakit menjamin keselamatan pasien. Gambaran umum tentang Sub Komite Keselamatan Pasien disampaikan sebelum memulai materinya. Seluruh Indikator Keselamatan Pasien Rumah Sakit dijelaskan secara gamblang dan terperinci. Ada 6 (enam) indikator keselamatan pasien atau dikenal dengan IPSG (International Patient Safety Goals) yaitu 1. Ketepatan identifikasi pasien, 2. Peningkatan komunikasi efektif, 3. Keamanan penggunaan obat high alert, 4. Peningkatan tepat lokasi, tepat pasien, tepat prosedur operasi, 5. Mengurangi risiko infeksi, dan yang ke 6. Mengurangi risiko pasien jatuh.
Pelayanan di RS menerapkan Patient centered Care (PCC), sehingga selain keselamatan pasien yang menjadi tujuan utama pelayanan, service excellent terhadap pasien juga harus diterapkan. Hal ini sesuai dengan materi ke-2 yaitu “Melayani dengan Sepenuh Hati” yang disampaikan oleh Adrian Wishnu Wardhana, Ftr. Dengan menyentuh hati para peserta, beliau menyadarkan kita untuk melayani dengan ikhlas dan sabar.
Sebelum melakukan coffe break peserta diberikan penjelasan dan pembekalan dari bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian tentang aturan-aturan kepegawaian bagi ASN seperti aturan cuti, ijin, atau sakit, pelaporan pernikahan, serta pelaporan penambahan anggota keluarga. Selain itu peserta dibimbing untuk melakukan pemberkasan guna pengurusan BPJS, dan pemberkasan ASN.
Materi selanjutnya diisi oleh Tim Bantuan Hidup Dasar (BHD) RSUD Ajibarang. Diawali dengan syok terapi bagi peserta, karena salah satu peserta orientasi tiba-tiba tidak sadarkan diri. Terlihat para peserta panik dan kebingungan, ditambah dengan kedatangan tim code blue primer dan sekunder yang membawa alat-alat emergency. Kepanikan para peserta dipecah dengan tepuk tangan dari panitia dan diikuti riuh tepuk tangan para peserta, karena ternyata kejadian yang menegangkan tersebut adalah skenario dari tim BHD. Simulasi tersebut menggambarkan jika ada kejadian henti jantung di area RS, dengan pengaktifan code blue.
Dita Wahyu Rahman sebagai ketua Tim BHD RSUD Ajibarang menyampaikan materi tentang algoritma BHD, High quality CPR, dan Cardiac arrest. Peserta dijelaskan dengan detail prinsip BHD yaitu D-R-S-C-A-B (Danger-Respon-Shout-Circulation-Airway-Breathing. Beliau juga menjelaskan ada 6 high quality CPR yaitu kecepatan kompresi 100-120x/mnt, dengan kedalaman komprei 5-6 cm, perbandingan kompresi dan ventilasi yaitu 30:2, recoil sempurna, meminimalkan interupsi, dan menghindari ventilasi yang berlebihan. Sembari diberikan penjelasan materi, para peserta juga disuguhi dengan contoh praktek oleh tim BHD. Peserta terlihat memperhatikan dan memahami materi, hal ini dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan evaluasi dari pemateri bisa dijawab dengan baik.
Setelah mendapatkan materi peserta melakukan praktek BHD yang dibimbing oleh tim BHD. Peserta dibagi menjadi 4 kelompok sehingga diharapkan semua peserta aktif dan dapat mempraktekkan BHD. Peserta mendapatkan pendalaman materi dan mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan langsung pemberian kompresi, ventilasi, serta penggunaan alat AED dan defibrilator. Sampai waktu praktek berakhir masih terlihat antusiasme para peserta, bahkan ada beberapa peserta yang meminta kesempatan untuk mempraktekkan ulang. Semoga dengan semangat jiwa muda dan ketulusan hati ASN baru dapat mewujudkan keselamatan pasien dan meningkatkan pelayanan di RSUD Ajibarang.
-NN-